Ahli Batik Tulis Yogyakarta, Prof .Dr. Basu Swatha Dharmmestha dalam Konsultasi Thesis

Ahli Batik Tulis Yogyakarta, Prof .Dr. Basu Swatha Dharmmestha dalam Konsultasi Thesis
Marissa Haque & Prof .Dr. Basu Swatha Dharmmestha, Konsultasi Thesis BMT dan Strategi Marketingrketing, FEB UGM, Juni 2011

Marissa Haque Fawzi dalam Batik Lukis Karya Prof Basu Swastha Dharmmesta, PhD

Marissa Haque Fawzi dalam Batik Lukis Karya Prof Basu Swastha Dharmmesta, PhD
Marissa Haque Fawzi dalam Batik Lukis Karya Prof Basu Swastha Dharmmesta, PhD Begawan Ilmu Marketing dari FE & FEB UGM

Prof Dr. Basu Swastha Dharmmestha Dosen Kebanggan KEluarga Kami dari FEB UGM sang Begawan

Prof Dr. Basu Swastha Dharmmestha Dosen Kebanggan KEluarga Kami dari FEB UGM sang Begawan
Prof Dr. Basu Swastha Dharmmestha Dosen Kebanggan KEluarga Kami dari FEB UGM bersama Begawan ILmu Marketing Dunia Philip Kottler, PhD

Budaya Menulis Keluarga Besar Kami: Marissa Haque & Soraya Haque

Budaya Menulis Keluarga Besar Kami: Marissa Haque & Soraya Haque
Budaya Menulis Keluarga Besar Kami: Marissa Haque & Soraya Haque

Konser Telekomsel ke 16 & Trans TV Menampilkan Ikang Fawzi Penyanyi Rock dgn Kain Indonesia

Konser Telekomsel ke 16 & Trans TV Menampilkan Ikang Fawzi Penyanyi Rock dgn Kain Indonesia
Alhamdulillah, Ikang Fawzi Suamiku Jadi IKON MM UGM, jurusan Manajemen Stratejik

Minggu, 29 April 2012

"Govt to Set Up Film Board to Boost Production: The Jakarta Post (in Marissa Haque & Ikang Fawzi)"

Sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/03/govt-set-film-board-boost-production.html


Jakarta | Tue, 04/03/2012 5:13 PM
Mari Elka Pangestu: Tourism and Creative Economy Minister. (Kompas.com/Arbain Rambey)Mari Elka Pangestu: Tourism and Creative Economy Minister. (Kompas.com/Arbain Rambey)

The government will spend Rp 10 billion (US $1.09 million) to set up the Indonesian Film Board (BPI) this year to boost the local film industry, a minister says.

"This is our commitment to improve the quality of local films as well as to increase theier quantity," Tourism and Creative Economy Minister Mari Elka Pangestu said in Jakarta on Tuesday.
Indonesia produced 25 films between January and March, up from 19 films during the same period last year, she said.

Mari said the government would favor certain types of film. "We are going to focus on films for children and Indonesian heroes this year - films that develop Indonesian values and education.” (nfo)

Senin, 13 Juni 2011

Marissa Haque: Indonesia & Usaha Mikro Tahun 2011





Marissa Haque, beberapa kali dalam talkshownya bicara tentang BMT dan pengembangan usaha kecil dan mikro. Kali ini Wartawan Tamaddun Zubaeri At berhasil mewawancarainya, ketika Marissa menghadiri acara BMT Summit dan Top Managemen BMT Workshop yang diselenggarakan oleh BMT Center di Jakarta bulan Oktober lalu.

Kehadirannya di acara tersebut membuktikan bahwa Marissa peduli BMT.

Berikut pandangan Marissa tentang BMT dan usaha mikro tahun 2011.


Mbak Marissa, apa pendapat anda tentang BMT?

Saya tahu BMT, karena di dekat rumah saya ada BMT. Saya banyak mendengar tentang kelebihan layanan BMT. Dalam akad BMT sesuai syariah tidak ada denda dan kadang tidak pakai jaminan.

BMT juga dalam pembiayaan tetap menggunakan prinsip 5 C + 1 S sebagaimana lembaga keuangan selama ini, yakni karakter, kapasitas, modal, jaminan, kondisi dan satu tambahan syariah dalam memberikan pembiayaan keapada anggota.

Menurut mbak Marissa, apa yang mesti diupayakan untuk BMT?
Menurut saya, perlu diusahakan adanya payung hukum yang jelas buat BMT dari pemerintah terkait dengan perlindungan. Kita tahu, BMT di saat krisis kemarin mampu bertahan dan dapat memulihkan ekonomi bangsa, karena denyutnya riil, nyata pada sektor mikro.

file0082
TAMZIS pembiayaannya fokus pada pasar, sejauhmana sumbangsih BMT kepada pasar?
Kebetulan saya sedang menyelesaikan tesis saya fakultas ekonomi UGM berkaitan dengan BMT, khususnya pada salah satu BMT di Jogjakarta. Saya melihat bagimana BMT memberi sumbangsih besar dalam menghapus lintah darat atau rentenir, padahal pedagang butuh modal. Nah, itulah tugas BMT untuk memberi modal. Makanya diawal saya katakan BMT perlu perlindungan hukum dari pemerintah.

BMT selain memberi modal usaha, sebenarnya BMT juga mengajarkan pola hidup syariah, bagaimana menurut mbak?
Itu memang yang diharapkan dari BMT. Penelitian saya di BMT yang saya teliti setiap bulannya mengadakan pengajian umum dan penggeraknya anaknya sultan yakni Gusti Pembayun dan saya dua kali ikut pengajian tersebut.

Dalam pengajian pedagang juga dikenalkan dengan istilah-istilah ekonomi syariah kepada pedagang. Saya kira istilah-istilah tersebut ketika sering diucapkan dan dipraktekkan, pedagang akan lebih mudah dan cepat memahami. Bisa juga mengenalkan ekonomi syariah melalui radio komunitas yang ada disuatu pasar tertentu, dan itu tidak perlu biaya mahal tapi mengena.

Bagaimana prospek BMT di Tahun 2011?
Baik, dan akan semakin baik. Tapi persoalan BMT terbesar adalah payung hukum yang tidak ada atau belum ada.

Image

Apa yang mesti dilakukan BMT untuk meningkatkan pelayanan?
Ya sosialisasi. Bikin pengajian akbar dipasar-pasar. Itu dahwah lo, bukankah khalifah Umar berdakwah dipasar, yakni dakwah bil hal (dakwah dengan tindakan).

Bagaimana BMT ke depan?

Harapannya, BMT tetap low profil, setia melayani sektor mikro yang penting high profit (keuntungan tinggi) itu lebih penting. BMT tidak boleh berubah identitas apalagi spirit. Islam itu harus kaya, makanya harus high profit, itu berkaitan harga diri. Rasulullah sendiri umur 12 tahun sudah dagang, jadi interpreneurship. Ada juga hadis yang mengatakan 90% rizki di jalan Allah diperoleh dari usaha dagang

Sumber: http://www.tamzis.com/index.php?option=c…

Photo Courtesy of RA Menik Kodrat